Kamis, 23 Desember 2010

materi MIKROBIOLOGI :Fungi

Fungi
Fungi dulu dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda. Fungi bukan autotrof seperti tumbuhan melainkan heterotrof sehingga lebih dekat ke hewan. Usaha menyatukan fungi dengan hewan pada golongan yang sama juga gagal karena fungi mencerna makanannya di luar tubuh (eksternal), tidak seperti hewan yang mencerna secara internal. Selain itu, sel-sel fungi berdinding sel yang tersusun dari kitin, tidak seperti sel hewan.
A. Cara hidup
Fungi hidup menyerap zat organik dari lingkunganya. Berdasarkan cara memperoleh makannya, fungi mempunyai sifat sebagai berikut:
• Saprofit
• Parasit
• Mutual
dan lain - lain
B. Habitat
Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di tempat yang lembab. Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembab. Meskipun demikian banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar. Jamur juga dapat hidup di lingkungan yang asam.
C. Reproduksi
Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniselule serta pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler. Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami.
D. Klasifikasi
Fungi diklasifikasikan menjadi 6 klasifilasi:
• Zygomycota
• Ascomycota
• Basidiomycota
• Deuteromycota
• Mikoriza
• Lumut Kerak

Materi FISWAN: Ekskresi

FISIOLOGI EKSKRESI
Organ pengeluaran pada hewan di bagi menjadi 2 bagian yaitu :
A. Organ pengeluaran umum
Organ pengeluaran umum ada 2 yaitu :
1. Vokuola kontraktil, dimiliki oleh binatang karang (sponge) dan protozoa (air tawar)
2. Saluran tubuler
a. Organ nefridia, terdiri atas :
 Protonefridia yaitu organ yang berbentuk pipa tertutup dan tidak brhubungan langsung dengan rongga tubuh hewan yang dilengkapi dengan silia,
memiliki satu silia  solenosit
memiliki beberapa silia  sel api/flame cell
contoh : Plathyhelminthes
 Metanefridia yaitu organ pengeluaran yang memiliki lubang bersilia dengan ujung saluran berpori yang terbuka kea rah rongga tubuh dan berhubungan dengan lingkungan melalui nefridiofor. Berfungsi dalam proses ultra filtrasi, rebsorpsi, dan sekresi untuk menghasilkan urine encer. contoh : Annelid
b. Tubulus Malpighi, terletak diantara usus tengah dan rectum, ditemukan pada insekta
c. Kelenjar hijau, yaitu organ pengeluaran yang terletak di daerah kepala , ditemukan pada Crustaceae
d. Nefron, yaitu organ fungsional terkecil penyusun ginjal, terdapat pada hewan vertebrata

B. Organ pengeluaran khusus
1. Kelenjar garam
2. Insang, insang tidak hanya berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion dan osmoregulator.


3. Hati (vertebrata)
Hati menjadi bagian dari system ekskresi karena menghasilkan empedu dan mengeluarkan racun bersama dengan getah empedu.

Rabu, 24 November 2010

materi 2 : Mikrobiologi

Aktivitas mikroba dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan yaitu faktor biotik (interaksi dalam satu populasi mikroba, interaksi antar berbagai macam populasi mikroba) dan abiotik (suhu, kandungan air, tekanan osmose, ion-ion dan listrik). Hal ini menyebabkan perubahan sifat morfologi dan fisiologi mikroba bahkan beberapa mikroba sangat resisten terhadap perubahan faktor lingkungan dan dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan kondisi bru tersebut.
    Pertumbuhan dapat diartikan penambahan secara teratur semua komponen sel  suatu  jasad, pada jasad bersel  tunggal (unuseluler) pembelahan atau perbanyakan sel merupakan pertambahan jumlah individu artinya pembelahan sel pada bakteribakan menghasilkan pertambahan jumlah sel bakteri itu sendiri. Sedangkan pada jasad bersel banyak pembelahan sel tidak menghasilkan pertambahan jumlah individunya tetapi hanya merupakan pembentukan jaringan atau bertambah besar jasadnya.
    Adapun faktor- yang mempengaruhi reaksi enzimatik adalah substrat, suhu, keasaman, penghambat enzim (inhibitor),
Pengukuran turbiditas  ada dua yaitu photomater (penerusan cahaya) dan Spektrofotomete (optical density/OD). Adapun untuk menegtahui pertumbuhan mikroba dapat dilakukan dengan cara membiakkan mikroba. Ada 2 sistem pembiakan mikroba yaitu biakan sistem tertutup dan biakan sistem terbuka.
Bakteri memperbanyak diri dengan pembelahan biner yaitu dari satu sel membelah jadi 2 sel baru, pertumbuhannya di ukur dari bertambahnya jumlah sel.alat untuk menghitung mikroba ada 2, yaitu:
a.    Alat Haemocytometer untuk menghitung khamir, spora, atau sel-sel yang ukurannya relatif lebih besar dari bakteri.
b.    Alat Petroff-Hausser Bacteria Counter (PHBC) untung menghitung bakteri,
Macam-macam medium pertumbuhan adalah, medium dasar, sintetik, kompleks, diperkaya. Enzim adalah katalisator organik yang dihasilkan oleh sel berfungsi untuk mempercepat reaksi kimia. Penggolongan enzim bedasarkan:
a.    Tempat bekerjanya    :endoemzim dan eksoenzim.
b.    Daya katalisnya        : oksidoreduktase, transferase, hidrolase, liase, ligase.
c.    Cara terbentuknya    : enzim konstitutif dan enzim adaptif.

Jumat, 29 Oktober 2010

Materi 6 fiswan: Fisiologi Sirkulasi


Pada protozoa bersilia sirkulasi cairan tubuhnya dengan khoanosit, pada Coelenterata  Sistem sirkulasinya melalui saluran khusus pada sistem gastrovaskuler , pada molusca Sirkulasi cairan tubuhnya tergantung gerakan silia ,pada vertebrata Silia pada saluran nafas berguna untuk mengeluarkan partikel zat (debu atau makanan).
Fungsi sirkulasi adalah Menjamin terpenuhinya kebutuhan tubuh akan sari makanan dan oksigen, Menjamin pembuangan zat sisa metabolisme dari tubuh dengan segera, Berperan penting dalam penyebaran panas tubuh, Menyebarkan tekanan/kekuatan. Sistem sirkulasi pada hewan bervariasi tergantung pada perkembangan tubub hewan, pada hewan tingkat rendah sederhana sedangkan pada hewan tingkat tinggi system sirkulasinya lebih lengkap.
Sistem sir kulasi terdiri atas 3 komponen yaitu;
a.         Jantung merupakan komponen penyusun sistem sirkulasi yang berfungsi sebagai pompa penggerak cairan tubuh di sepanjang pembuluh. dua jenis jantung yaitu Jantung Tubuler/Vaskuler dan Jantung Berongga.
b.        Pembuluh merupakan Saluran yang akan dilewati/dilalui oleh cairan yang beredar ke seluruh tubuh, ada dua yaitu pembuluh darah dan pembuluh limfe.
c.         cairan tubuh
Hewan multiseluler 70% tubuhnya terdiri dari cairan, dimna 45% cairan intrasel dan 25% merupakan cairan ekstrasel.
Sistem sirkulasi pada hewan ada 2 yaitu system sirkulasi terbuka contonya molusca dan tertutup contohnya vertebrata.
Fungsi umum darah adalah mempertahankan kondisi lingkungan dalam keadaan relatif konstan, yang mana mekanismenya disebut Homeostatik. Sedangkan Fungsi khusus darah adalah Mensuplai zat-zat makanan dari saluran pencernaan ke jaringan-jaringan, Mensuplai oksigen dari paru-paru ke jaringan-jaringan, Membawa dan membuang zat-zat yang tidak berguna dari jaringan-jaringan ke organ-organ ekskresi, Mendistribusikan sekresi kelenjar endokrin dan zat lain yang mengatur fungsi sel, Membantu menyelenggarakan keseimbangan komposisi air dalam berbagai organ tubuh.
cairan dalam pembuluh darah yang beredar ke seluruh tubuh mulai dari jantung dan segera kembali ke jantung. Cairan darah tersusun atas sel darah (terdiri atas leukosit, eritrosit, trombosit) dan plasma darah.

Materi 5 fiswan: Fisiologi Pencernaan


makanan  akan masuk ke system pencernaan kemudian terjadi proses pencernaan dimana hasil dari proses pencernaan tersebut akan d serap dan di gunakan oleh tubuh hewan yang di sebut homeostatis terjaga. Berdasarkan kemampuannya cara memperoleh makanan ada dua, yaitu heterotrof yakni Kemampuannya untuk mensintesis senyawa organik sangat terbatas dan berusaha memenuhi semua kebutuhannya dari tumbuhan dan hewan lain dan autotrof yang berarti hewan yang dapat mensintesis sendiri berbagai senyawa organik esensial, namun masih memerlukan faktor pertumbuhan yang tidak dapat disintesis sendiri sehingga tetap memerlukan senyawa organik dari sumber lain.
Enzim yang bertanggung jawab dalam pencernaan karbohidrat ialah karbohidrase yang memutuskan ikatan glikosidik dan dihasilkan disakarida, trisakarida, dan polisakarida yang memiliki rantai lebih pendek. Enzim yang berperan penting untuk mencerna protein adalah protease, Protease disekresikan dalam bentuk inaktif (zimogen) untuk menghindari terjadinya self digestion. Pencernaan lipid dimulai pada saat bahan makanan sampai di usus dengan bantuan enzim lipase usus, lipase lambung, dan lipase pancreas.
Glukosa diserap dengan cara difusi dipermudah, sedangkan transpor aktif diperlukan untuk memompakan natrium dari dalam ke luar sel epitel usus agar kondisi homeos. Protein dapat diserap dan masuk ke dalam darah hanya dalam bentuk asam amino sederhana dalam bentuk monopeptida, dipeptida, dan tripeptida tatis tetap terjaga. Lipid tidak pernah tercerna seluruhnya secara sempurna menjadi gliserol dan asam lemak . Hasil pencernaan lipid merupakan campuran trigliserida, digliserida, dan monogliserida, dan lain-lain. Semua bentuk lipid tersebut dapat diserap oleh usus, tetapi molekul yang paling mudah dan paling banyak diserap adalah monogliserida, gliserol, dan asam lemak.
Fungsi organ pencernaan adalah memasukan makanan ke dalam tubuh (ingesti), mengubah bahan makanan kompleks menjadi sederhana (digesti), menyerap hasil pencernaan serta membawanya ke dalam darah (absorpsi), mengeluarkan sisa makanan yang tidak tercerna tidak diserap oleh tubuh (eliminasi). hewan tingkat rendah  tidak ada organ pencernaan dan pencernaannya secara intraseluler terjadi di dalam vakuola makanan, pada hewan tingkat tinggi Makanan dicerna di dalam saluran yang sudah berkembang dengan baik Pencernaan makanan berlangsung di dalam organ gastrointestinal (secara ekstraseluler).

Materi 4 fiswan: Fisiologi Endokrin


Yang di sebut dengan Endokrin yaitu cabang ilmu biologi yang membahas tentang hormon dan aktivitasnya. Hormon satu dari sistem komunikasi utama dalam tubuh meskipun kadarnya hanya dalam jumlah yang sangat kecil namun dapat menjalankan atau menghentikan proses-proses metabolik. Hormon merupakan  senyawa kimia yang ada dalam darah dengan kadar yang sangat rendah fungsinya pengatur metabolisme jaringan dan disekresi langsung oleh sel khusus yang di namakan kelenjar endokrin. Adapun cara kerja system syaraf adalah transmisi elektrik dan waktu respons cepat, sedangkan cara kerja system endokrin adalah transmisi kimia dan waktu respons lambat.
Klasifikasi hormone berdasarkan fungsi adalah
1.      hormon perkembangan, Hormon yang memegang peranan di dalam perkembangan, pertumbuhan, dan reproduksi.
2.      hormon metabolisme, Hormon yang mempunyai peranan dalam proses metabolisme.
3.      hormon trofik, Hormon yang dihasilkan oleh suatu sistem yang merangsang kelenjar endokrin untuk menghasilkan hormon
4.      hormon pengatur metabolisme mineral dan air, Hormon yang mengatur homeostatik mineral dan konservasi air tubuh.
5.      hormon pengatur sistem kardiovaskuler, Hormon yang mengatur aktivitas konduksi dan kontraksi jantung.
Reseptor Sitosolik  adalah Reseptor hormon yang terdapat dalam sitoplasma sel sasaran dan digunakan oleh hormon steroid dan hormon turunan asam amino. Hipotalamus merupakan bagian dari otak yang tumbuh dan berkembang dari tabung neural yang berperan dalam mempertemukan sistem saraf dan endokrin serta berfungsi mengendalikan kelenjar pituitari.
komponen penyusun organ endokrin adalah sel neurosekretori dan sel  endokrin sejati berfungsi sejati sebagai penghasil hormon. Berdasarkan kimia klasifikasi hormone adalah
1.       hormon protein jumlah asam aminonya bervariasi tergantung pada spesies dan terdiri atas polimer asam amino dan tidak larut dalam lemak.
2.      hormon steroid dihasilkan dari metabolisme dan proses konversi kolesterol yang mengandung 27 atom karbon (C-27) dan larut dalam lemak.
3.      hormon asam amino berasal dari asam amino yang mengalami modifikasi.
4.      zat kimia yang menyerupai hormon. zat kimia yang menyerupai hormon antara lain : bradikinin, eritropuitin, hormon thymic, dan feromon.

Materi 7 fiswan: Fisiologi Respirasi


Mekanisme respirasi ada 2 yaitu Mekanisme Inspirasi  merupakan  pembesaran rongga thorax yang diikuti mengembangnya paru-paru sehingga tekanan dalam paru-paru lebih rendah dari tekanan udara luar, akibatnya udara akan mengalir masuk ke dalam paru-paru dan Mekanisme Ekspirasi Merupakan pengecilan dari rongga thorax dan paru-paru yang diikuti oleh pengeluaran udara dari paru-paru.
Respirasi ada 2 yaitu respirasi eksterna dan respirasi internal. Pada respirasi aerob ATP dihasikan dengan oksigen dan ATP yang dihasilkan adalah 36-38 molekul. Sedangkan pada respirasi anaerob ATP dihasilkan tanpa oksigen dan tidak banyak. Organ respirasi pada hewan akuatik adaalah kulit dan insang, sedangkan organ respirasi pada hewan terrestrial adalah paru-paru difusi, paru-paru buku, trachea, paru-paru alveolar.
Transpor Zat dalam Sistem Respirasi ada 2 yaitu transport O2 dimana  transport oksigen dalam darah ini diikat oleh pigmen respirasi serta larut dalaam plasma darah dan transport CO2 dimana jika di keluarkan dari tubuh akan Menimbulkan gangguan fisiologis penting , CO2 sangat mudah berikatan dengan air membentuk   asam karbonat yang memiliki kekuatan untuk  menciptakan kondisi asam.
Fungsi lain dari respirasi adalah menjaga keseimbangan elektrik dalam darah dan  mengatur perpindahan ion Cl- ke arah tertentu (ke dalam atau ke luar sel), sebagai imbangan bagi kepindahan ion HCO3- ke arah yang berlawanan dengan arah yang ditempuh ion Cl-
Untung dan Rugi Hewan Hidup di lingkungan Akuatik dan Terestrial adalah:
a.       Hewan akuatik mengeluarkan energi lebih banyak daripada hewan terestrial untuk mendapatkan oksigen
b.      Hewan yang bernafas di udara harus mengeluarkan energi tambahan untuk melawan gaya gravitasi
c.       Hewan yang bernafas di udara lebih mudah memperoleh oksigen daripada hewan akuatik
d.      Hewan akuatik mudah dan tidak bermasalah membuang CO2 ke lingkungannya
Haemoglobin Ada dalam darah manusia, protozoa, dan hewan. Pigmen respiratori yang cara kerjanya paling efisien. Tersusun atas senyawa pofirin besi (hemin) yang berikatan dengan protein globin. Pada konsentrasi oksigen tinggi sangat mudah berikatan dengan oksigen dan membentuk   oksihemoglobin. Pada konsentrasi oksigen rendah dan atau pH rendah, oksihemoglobin sangat mudah terurai dan membebaskan oksigen